BISNISREAL.COM, Tangerang – Kementerian Pertanian (kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan apresiasi kepada para pelaku industri unggas yang konsisten melakukan ekspor produk unggas, menandakan semakin kuatnya daya saing Indonesia di pasar internasional. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada unggas, sehingga mampu mengirimkan produk tersebut dan telur ke berbagai negara. Sektor unggas sendiri menyumbang 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) peternakan nasional, memberikan kontribusi 10% terhadap tenaga kerja, dan memiliki nilai ekonomi lebih dari Rp 700 triliun.
Salah satu perusahaan unggas nasional, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, kembali melaksanakan ekspor 460.800 butir telur tetas (hatching egg) ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,2 miliar. Ekspor ini merupakan pengiriman kedua JAPFA ke UEA, setelah sebelumnya mengirimkan lebih dari 230 ribu butir pada Juli 2024. Secara keseluruhan, nilai ekspor telur tetas JAPFA ke UEA tahun ini mencapai USD 200.448, atau lebih dari Rp 3 miliar.
Selain pasar UEA, sepanjang 2024 JAPFA juga berhasil mengirimkan telur tetas ke Myanmar dan Brunei. Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs JAPFA, menyatakan bahwa keberhasilan ekspor ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui subsektor peternakan, selaras dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan ekspor nasional. “Kerjasama dengan negara-negara tujuan ekspor ini tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah yang terus menjalin kolaborasi dengan mitra internasional, sehingga ekspor dapat dilakukan secara berkesinambungan,” ujarnya.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, turut menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku industri unggas yang mampu memenuhi kebutuhan domestik sekaligus bersaing di pasar global. “Kami sangat mengapresiasi pelaku usaha yang terus berinovasi dalam menghasilkan produk berkualitas, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar dunia,” ungkap Agung.
Lebih lanjut, Agung menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung pelaku industri unggas nasional agar dapat berkontribusi secara signifikan dalam penyediaan produk unggas berkualitas di pasar global. Keberhasilan ini juga semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pengekspor unggas unggulan di dunia.