Telkom Dorong UMKM Disabilitas Lewat Pelatihan Digital

Telkom Dorong UMKM Disabilitas Lewat Pelatihan Digital

BERITAUNGGULAN.COM, Jakarta – Indonesia, sebagai negara dengan keragaman budaya, etnis, dan latar belakang sosial, juga memiliki tantangan besar dalam menciptakan inklusivitas, khususnya bagi penyandang disabilitas. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), sebagai perusahaan digital terdepan, berperan aktif dalam mendukung pemerataan akses digital dan keterampilan teknologi melalui program-program inklusif yang berdampak positif bagi penyandang disabilitas.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 mencatat jumlah penyandang disabilitas mencapai 28 juta jiwa, namun sebagian besar dari mereka masih menghadapi berbagai hambatan, mulai dari pendidikan hingga akses ke pekerjaan. Menyadari pentingnya inklusivitas di era digital, Telkom berkomitmen untuk memberikan pelatihan intensif serta solusi teknologi yang mendukung pengembangan kemampuan penyandang disabilitas.

Salah satu implementasi nyata dari komitmen ini adalah pelatihan digital inklusif yang telah dilaksanakan pada April hingga Agustus 2024 di Yogyakarta, Purbalingga, dan Palembang. Program ini berhasil menjangkau 356 peserta penyandang disabilitas yang berlatih meningkatkan keterampilan TIK. Pelatihan ini dipersiapkan untuk menjawab tuntutan industri masa depan yang semakin mengandalkan teknologi digital.

Tak hanya itu, Telkom juga bekerja sama dengan Rumah BUMN Telkom untuk menyelenggarakan pelatihan khusus bagi UMKM penyandang disabilitas. Pelatihan ini dilakukan di Rumah BUMN Pekalongan dan Bangli, dengan fokus pada pengembangan kreativitas kerajinan tangan berbasis teknologi digital.

Selain program pelatihan, Telkom memperkenalkan aplikasi i-Chat yang membantu penyandang disabilitas tuna rungu-wicara berkomunikasi dengan lebih mudah. Tahun ini, Telkom telah menyalurkan bantuan PC Multimedia dan instalasi i-Chat ke 11 Sekolah Luar Biasa (SLB), dengan total penerima manfaat lebih dari 300 siswa. Teknologi ini membawa harapan baru bagi siswa SLB untuk dapat berinteraksi lebih percaya diri dan aktif.

Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom, menyatakan bahwa program ini merupakan upaya konkret perusahaan kami dalam mendukung pemberdayaan disabilitas. “Pendidikan inklusif berbasis teknologi dapat menjadi jembatan yang menghubungkan penyandang disabilitas dengan peluang yang lebih luas di masa depan,” ujarnya.

Program Telkom ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi penyandang disabilitas, tetapi juga membuka ruang inklusif di dunia digital, memastikan semua individu dapat berpartisipasi dan berkembang secara setara.

 

Follow Us

@2025 BisnisReal.com All Rights Reserved – Design & Developed by XUANTUM