BISNISREAL.COM, Bali – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kuta sebagai bagian dari kampanye Gerakan Wisata Bersih yang akan diluncurkan pada 2025. Program ini bertujuan memperkuat daya tarik destinasi wisata Indonesia dengan fokus pada kebersihan dan keselamatan.
Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto, mengungkapkan bahwa sampah musiman di Pantai Kuta sering kali berasal dari luar wilayah akibat angin musim Barat. “Aksi Bersih Sampah Laut ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan komitmen kita terhadap pariwisata yang bersih dan berkelas dunia,” katanya.
Program ini mencakup pembentukan Satgas Gerakan Wisata Bersih, pelatihan masyarakat desa wisata, serta pengelolaan sampah yang melibatkan kementerian, lembaga, dan mitra strategis seperti Asosiasi Toilet Indonesia. Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) akan menjadi fokus awal, sebelum diperluas ke daerah lain.
Selain kebersihan, keselamatan wisatawan juga menjadi prioritas. Melalui platform Sisparnas, Kemenpar menyediakan panduan komunikasi krisis yang dapat diakses secara online untuk menghadapi potensi risiko, seperti bencana tsunami.
“Kebersihan dan keselamatan adalah dua aspek utama dalam menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia akan semakin dikenal sebagai destinasi pariwisata unggulan,” ujar Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenpar, Fadjar Hutomo.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menambahkan, “Mari bersama-sama wujudkan Indonesia sebagai destinasi wisata yang tidak hanya indah, tetapi juga bersih dan nyaman. Dengan semangat gotong-royong, kita bisa membawa pariwisata Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.”
