BISNISREAL.OM, JAKARTA – Direktorat Konservasi Energi, di bawah Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), menyelenggarakan webinar bertajuk “Efisiensi Energi: Solusi atau Ilusi? Menghindari Kesalahan Umum Penghematan Energi di Gedung Pemerintah”. Acara ini berlangsung di Jakarta pada Rabu (26/2) dan merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Pemerintah Inggris melalui program United Kingdom Partnering for Accelerated Climate Transition (UK PACT) MENTARI Efisiensi Energi, yang diimplementasikan oleh Institute for Natural Resources, Energy, and Environmental Management (IREEM).
Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi, secara daring membuka acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa webinar ini merupakan bagian dari sosialisasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2025 tentang Konservasi Energi oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah, yang baru ditetapkan pada 23 Januari 2025 dan mulai berlaku pada 11 Februari 2025. Peraturan ini selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025.
Dalam paparannya, Eniya menjelaskan bahwa konservasi energi dapat diterapkan baik di sisi hulu maupun hilir. Di sisi hulu, fokusnya adalah menjaga keberlanjutan sumber daya energi, sedangkan di sisi hilir, upaya dilakukan melalui penerapan teknologi hemat energi dan perilaku efisien dalam penggunaan energi.
“Implementasi Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2025 akan dimulai dengan efisiensi energi di gedung-gedung pemerintah, dengan tujuan mengurangi emisi dan meningkatkan pemanfaatan energi secara lebih efektif,” ungkapnya.
Webinar ini menghadirkan panelis dari berbagai kementerian dan instansi, termasuk Kementerian ESDM, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Keuangan. Selain itu, turut menjadi narasumber pengamat kebijakan energi, Titovianto, serta perwakilan Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan. Masing-masing panelis membahas strategi dan langkah konkret dalam menerapkan efisiensi serta konservasi energi di gedung-gedung pemerintah.
Direktur Konservasi Energi Ditjen EBTKE, Hendra Iswahyudi, menekankan pentingnya implementasi Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2025. “Kita ingin membudayakan efisiensi energi dalam segala kondisi. Selain berdampak positif bagi lingkungan, hal ini juga menghemat biaya yang dapat dialokasikan untuk kegiatan produktif lainnya,” jelasnya. Ia juga mengingatkan bahwa konservasi energi harus dilakukan dengan komitmen nyata, bukan sekadar wacana.
Para panelis sepakat bahwa efisiensi energi dapat menjadi solusi jika diterapkan sesuai standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu, efisiensi tidak boleh mengorbankan kenyamanan dan produktivitas kerja.
