BISNISREAL.COM, KEDIRI — Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali merealisasikan komitmennya dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat. Kali ini, peresmian sumur bor ke-215 dilakukan di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Hudtsa, Dusun Puhrubuh, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Fasilitas air bersih ini disambut antusias oleh para santri dan keluarga besar pesantren. Sebelumnya, mereka kerap mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau yang berkepanjangan.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas bantuan dari BMH. Sumur bor ini sangat membantu aktivitas harian para santri, baik untuk belajar maupun ibadah,” ujar Ustaz K. Hamzah Asymuni, pengasuh Ponpes Al Hudtsa.
Kehadiran sumur bor ini tidak hanya menyelesaikan persoalan teknis terkait air bersih, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi keberlangsungan aktivitas pendidikan dan spiritual di pesantren. Hal ini dirasakan langsung oleh para santri, salah satunya Khomsiyah.
“Dulu kami sering harus antre lama untuk mendapatkan air. Sekarang jadi lebih mudah dan bisa fokus menghafal Al-Qur’an. Terima kasih kepada BMH dan para donatur,” ungkapnya dengan penuh haru.
Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, Imam Muslim, menegaskan bahwa program air bersih ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang lembaganya dalam memperkuat infrastruktur dasar lembaga-lembaga pendidikan Islam, khususnya di wilayah dengan keterbatasan sumber daya air.
“Ini adalah sumur ke-215 yang kami bangun di wilayah Jawa Timur. Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara BMH, para donatur, dan masyarakat. Semoga manfaatnya terus mengalir sebagai amal jariyah,” jelasnya.
Program sumur bor BMH tidak hanya mencerminkan proyek sosial semata, tetapi juga bagian dari gerakan filantropi produktif—menerjemahkan zakat, infak, dan sedekah menjadi solusi konkret atas persoalan mendasar di tengah masyarakat.
Melalui pengelolaan dana sosial yang akuntabel dan profesional, BMH menunjukkan bahwa kontribusi filantropi dapat memberikan dampak signifikan dan berkelanjutan. Ke depan, BMH menargetkan lebih banyak pesantren dan komunitas pelosok dapat merasakan manfaat nyata dari gerakan ini./Herim