BISNISREAL.COM, Jakarta – Kementerian PPN/Bappenas telah merancang strategi 8+1 untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia agar mencapai 8 persen pada 2029. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy pada kuliah umum bertajuk “Moving Towards 8% Growth for Indonesia” bersama Professor Ricardo Hausmann, Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat. Ini bukan sekadar angka, tetapi langkah konkret untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas SDM, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” papar Menteri Rachmat Pambudy, Senin (17/2).
Menteri Rachmat Pambudy juga menyoroti peran diversifikasi industri dan pentingnya inovasi dan teknologi untuk menghadapi tantangan ekonomi global. Indonesia harus mampu berevolusi seperti negara lain yang telah beralih dari ekspor komoditas mentah ke produk bernilai tambah tinggi dengan dukungan berbagai inovasi teknologi. Ini adalah langkah krusial dalam mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Senada dengan Menteri Rachmat terkait peran teknologi dalam pertumbuhan ekonomi, Prof. Hausmann menekankan pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada kemampuan negara dalam menguasai dan menerapkan inovasi teknologi. Negara maju memproduksi lebih banyak jenis barang dengan teknologi yang lebih maju, sementara negara berkembang cenderung memproduksi lebih sedikit dengan teknologi yang lebih sederhana. Menurut Prof. Hausmann untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, Indonesia perlu mempercepat adopsi teknologi, meningkatkan diversifikasi industri, dan memastikan bahwa tenaga kerja memiliki keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan ekonomi global.
Sebagai bagian strategi pertumbuhan, Kementerian PPN/Bappenas akan mengawal berbagai kebijakan untuk meningkatkan daya saing industri, mempercepat transformasi digital, dan memperkuat regulasi yang mendukung investasi. Menteri Rachmat Pambudy berharap diskusi ini dapat menjadi landasan dalam menyusun strategi kebijakan yang lebih efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia 8 persen dan mempercepat transformasi menuju negara berpenghasilan tinggi. “Kuliah umum ini menjadi momentum penting untuk menajamkan Visi Indonesia Emas 2045 dan memastikan strategi yang tepat dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Dengan wawasan dan masukan dari para pakar, kita dapat merumuskan kebijakan yang lebih inovatif, adaptif, dan berbasis data demi pembangunan yang berkelanjutan,” pungkas Menteri Rachmat Pambudy. Sumber foto bappenas.go.id