Beras Berkah untuk Penghafal Al-Qur’an: Setengah Ton Harapan Terhulur di Bumi Kalimantan Utara

Beras Berkah untuk Penghafal Al-Qur'an: Setengah Ton Harapan Terhulur di Bumi Kalimantan Utara Beras Berkah untuk Penghafal Al-Qur'an: Setengah Ton Harapan Terhulur di Bumi Kalimantan Utara

BISNISREAL.COM, TARAKAN – Rabu (30/04/2025) Di pagi yang cerah pada tanggal 28 April, suasana ceria dan penuh antusiasme menyelimuti Pesantren Tahfidz Putri Al-Fatah Hidayatullah Tarakan. Tawa riang para santriwati menyambut kedatangan tim Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kalimantan Utara (Kaltara) dengan membawa amanah yang tak ternilai harganya: setengah ton beras. Bantuan ini bukan sekadar tumpukan karbohidrat, melainkan simbol kepedulian dan dukungan nyata terhadap pendidikan Al-Qur’an di salah satu wilayah terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kedatangan tim BMH Kaltara disambut hangat oleh para pengurus pesantren dan ratusan santriwati yang telah menanti dengan penuh harap. Bantuan beras ini merupakan bagian dari program rutin BMH yang secara konsisten menyalurkan dukungan kepada pesantren-pesantren tahfidz di berbagai pelosok Kaltara. Program ini menjadi oase di tengah keterbatasan, memastikan bahwa para penghafal Al-Qur’an dapat fokus pada studinya tanpa harus terbebani oleh urusan perut.

Ismail, perwakilan dari Pesantren Tahfidz Putri Al-Fatah Hidayatullah Tarakan, tidak dapat menyembunyikan rasa syukur dan harunya atas bantuan yang telah diterima. Dengan mata berbinar, beliau mengungkapkan, “Alhamdulillah, ini adalah karunia yang sangat besar bagi kami. Bantuan rutin dari BMH dan para donatur setiap bulannya sungguh meringankan beban kami dalam mencukupi kebutuhan pangan para santriwati.”

Sebanyak 118 santriwati di pesantren tersebut merasakan langsung dampak positif dari program ini. Bagi mereka, beras yang diterima bukan hanya sekadar bahan makanan pokok, tetapi juga merupakan harapan untuk terus melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan mengkhatamkan hafalannya dengan tenang. Bantuan ini memberikan ketenangan pikiran dan fokus yang lebih baik dalam menuntut ilmu.

  1. Nor Komara, Kepala Divisi Prodaya BMH Kaltara, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sosial BMH dalam mendukung pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia. Beliau menyampaikan dengan penuh keyakinan, “Setiap butir beras yang kami salurkan ini adalah doa. Doa agar adik-adik santri di sini dapat fokus sepenuhnya dalam menghafal Al-Qur’an, tanpa harus khawatir dengan urusan perut. Kami percaya bahwa di balik setiap santri tahfidz, tersembunyi potensi generasi penerus bangsa yang akan membawa cahaya kebaikan untuk negeri ini.”

Program beras rutin yang digulirkan oleh BMH Kaltara telah menjadi penopang yang sangat berarti bagi eksistensi dan keberlangsungan pesantren-pesantren di wilayah-wilayah terpencil Kalimantan Utara. Bantuan ini tidak hanya sekadar memastikan kecukupan gizi para santri, tetapi juga secara signifikan mampu menjaga dan meningkatkan semangat belajar mereka. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar, para santri dapat lebih khusyuk dalam mendalami Al-Qur’an dan ilmu-ilmu agama lainnya.

Lebih dari sekadar bantuan materi, program ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian di antara masyarakat. Para donatur yang berpartisipasi dalam program ini turut merasakan kebahagiaan dan keberkahan karena telah berkontribusi dalam mencetak generasi Qur’ani. Sinergi antara BMH, para donatur, dan pihak pesantren menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif dan penuh dukungan.

Kisah di Pesantren Tahfidz Putri Al-Fatah Hidayatullah Tarakan hanyalah satu dari sekian banyak cerita inspiratif tentang bagaimana kebaikan sekecil apapun dapat memberikan dampak yang besar bagi kemajuan pendidikan Islam di daerah-daerah yang membutuhkan. Komitmen BMH Kaltara untuk terus peduli terhadap pendidikan, khususnya pendidikan Al-Qur’an, patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi organisasi-organisasi lain untuk turut berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pendidikan Al-Qur’an memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Para santri tahfidz tidak hanya menghafal ayat-ayat suci, tetapi juga mendalami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Mereka diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai agama dan moralitas di tengah arus globalisasi yang semakin deras.

Oleh karena itu, dukungan terhadap pesantren-pesantren tahfidz merupakan investasi jangka panjang yang sangat berharga bagi masa depan bangsa. Dengan memberikan perhatian dan bantuan yang memadai, kita turut berkontribusi dalam melahirkan generasi-generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki landasan spiritual yang kuat.

Program beras rutin BMH Kaltara adalah contoh nyata bagaimana kepedulian dan komitmen yang berkelanjutan dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Setengah ton beras yang disalurkan bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga menumbuhkan harapan, memperkuat semangat belajar, dan melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an yang akan menjadi penerang bagi bangsa dan agama.

Semoga inisiatif mulia ini terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan Islam di seluruh pelosok negeri. Dukungan sekecil apapun akan sangat berarti bagi masa depan para santri dan kemajuan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Kisah dari Tarakan ini menjadi pengingat bahwa kebaikan dan kepedulian, sekecil apapun wujudnya, akan selalu menemukan jalannya untuk menebar manfaat dan keberkahan.

Follow Us

@2025 BisnisReal.com All Rights Reserved – Design & Developed by XUANTUM