BMH Gandeng Kemenag Perkuat Ekonomi Umat lewat Penyaluran Bibit Pertanian

bmh berau

BISNISREAL.COM, BERAU – Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dhuafa kembali mendapat penguatan melalui kolaborasi antara Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kaltim Unit Layanan Berau dan Kementerian Agama. Untuk pertama kalinya, kedua pihak menyalurkan bibit tanaman sayuran kepada warga kurang mampu di Kecamatan Gunung Tabur, Rabu (20/8).

Program ini menjadi bagian dari inisiatif Kampung Zakat, sebuah konsep pemberdayaan masyarakat berbasis zakat yang tidak hanya menitikberatkan pada bantuan konsumtif, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi jangka panjang.

Dukungan untuk Kemandirian Ekonomi

Salah satu penerima manfaat, Suman, warga Kampung Birang, menerima bantuan bibit timun, tomat, dan jagung lengkap dengan plang nama penerima. Bibit tersebut akan ia tanam di lahan kebun milik PT Berau Coal yang dipinjamkan untuk aktivitas produktif.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas bantuan bibit yang diberikan. Semoga membawa berkah dan manfaat yang luas,” ujar Suman penuh syukur. Ia berharap, hasil panen nantinya dapat menambah penghasilan keluarga sekaligus meningkatkan produktivitas lahan.

Sinergi Multipihak

Kepala Unit Layanan Zakat BMH Berau, Sabliansyah, menegaskan program ini merupakan langkah awal yang strategis dalam memberdayakan warga dhuafa.

“Jazakumullah, semua ini terlaksana berkat sinergi antara BMH, Kemenag, perangkat desa, serta dukungan donatur yang mempercayakan zakatnya kepada BMH. Harapan kami, program ini dapat berkembang lebih luas sehingga manfaatnya dirasakan oleh lebih banyak warga,” ujarnya.

Ia menambahkan, konsep Kampung Zakat adalah bukti nyata bahwa zakat dapat dioptimalkan untuk pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar bantuan sesaat.

Peran Kemenag dan Harapan Jangka Panjang

Kementerian Agama Berau menilai program ini sejalan dengan misi pemerintah dalam mendorong pemanfaatan zakat sebagai instrumen pengentasan kemiskinan.

“Kolaborasi ini menjadi momentum penting. Kami berharap masyarakat dapat menjaga dan mengembangkan bantuan ini sehingga benar-benar memberikan dampak ekonomi berkelanjutan,” ungkap salah satu perwakilan Kemenag yang hadir.

Dampak Luas bagi Ekonomi Masyarakat

BMH menargetkan pemberdayaan ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada ekonomi lokal. Dengan meningkatnya produktivitas pertanian, Kampung Zakat diharapkan dapat menjadi model percontohan di Kabupaten Berau bahkan Kalimantan Timur.

“Kami ingin menjadikan Kampung Zakat sebagai pusat pembelajaran sekaligus contoh nyata bahwa zakat bisa mengangkat harkat hidup masyarakat. Jika dhuafa berdaya, maka pengentasan kemiskinan akan lebih cepat terwujud,” tegas Sabliansyah.

Program ini sekaligus meneguhkan komitmen BMH dalam mengoptimalkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) agar lebih berdampak. Dukungan dari para donatur menjadi kunci keberlanjutan program semacam ini.

Menyemai Harapan Baru

Bantuan bibit tanaman memang tampak sederhana, tetapi di baliknya tersimpan harapan besar. Jika dikelola dengan baik, hasil pertanian tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga bisa dipasarkan untuk menambah pendapatan.

Dengan sinergi antara BMH, Kemenag, perusahaan, dan masyarakat, program ini diharapkan mampu menjadi gerakan nyata dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan dhuafa di Berau.

Follow Us

@2025 BisnisReal.com All Rights Reserved – Design & Developed by XUANTUM