BISNISREAL.COM, MENTAWAI – Kepulauan Mentawai selalu menyimpan cerita tentang perjuangan masyarakat yang hidup di antara ombak besar dan cuaca ekstrem. Di desa-desa terpencil, penduduk yang mayoritas bekerja sebagai nelayan dan petani terus berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Meskipun jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, perhatian dan kepedulian tak pernah berhenti mengalir. Salah satu bentuk kepedulian itu datang dari Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH), yang secara konsisten mendampingi para mualaf sekaligus menyalurkan paket sembako kepada warga di Desa Sagitsi.
“Alhamdulillah, hari ini kami dapat memperluas jangkauan bantuan dan pembinaan hingga ke Desa Sagitsi, Kepulauan Mentawai. Kami menyampaikan amanah para donatur berupa sembako, sekaligus mendengarkan aspirasi warga terkait kebutuhan pembinaan keagamaan,” ujar Muhammad Hidayat Noor, Kepala Divisi Prodaya BMH Sumatera Barat, dalam kunjungannya ke lokasi pada 19 Januari.
Hidayat mengungkapkan, bantuan ini sangat berarti bagi warga Desa Sagitsi, yang kebanyakan mengandalkan tangkapan ikan dan hasil ladang untuk bertahan hidup. “Di masa-masa sulit seperti sekarang, sembako ini benar-benar menjadi penyambung hidup,” katanya.
Kehadiran BMH disambut hangat oleh masyarakat, terutama kaum ibu di desa. Mereka berharap agar kunjungan dan bantuan ini tidak berhenti hanya sampai di sini. Para warga juga menantikan keberlanjutan program pembinaan mualaf, pelatihan guru mengaji, serta kegiatan lainnya yang dapat memperkuat akidah dan memberdayakan masyarakat.
Bagi para mualaf di Desa Sagitsi, bimbingan berkelanjutan sangat penting untuk menjaga keimanan sekaligus memberikan dasar yang kokoh dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim. Semua upaya yang dilakukan BMH ini tak lepas dari ketaatan umat Islam dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah.
Berkat dukungan tersebut, BMH mampu menjangkau pelosok negeri, membawa semangat kebaikan yang memberikan harapan dan manfaat nyata bagi mereka yang membutuhkan.
“Semoga langkah ini terus menginspirasi gelombang kebaikan, setinggi ombak Mentawai, yang tak pernah lelah menyapa pantai,” pungkas Hidayat.*