BISNISREAL.COM, JAKARTA – Awal 2025 menjadi sorotan dengan merebaknya wabah Human Metapneumovirus (HMPV) di Tiongkok yang turut mendapat perhatian serius dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Peringatan ini muncul setelah virus tersebut dilaporkan telah masuk ke Indonesia.
Menteri Kesehatan RI, Budi Sadikin, melalui laman resmi Kemenkes.go.id, Senin (6/1), menyebutkan bahwa HMPV sebenarnya sudah lama ditemukan di Indonesia. Data menunjukkan beberapa kasus telah menjangkiti anak-anak. Menkes mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa kurang sehat, serta segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala mencurigakan.
HMPV: Virus Lama dengan Gejala Mirip Flu
Dr. Agus Tjandra, pakar kesehatan holistik sekaligus CEO PT Meta Biolife Indonesia, menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru. “Virus yang termasuk keluarga Pneumoviridae ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001,” ujarnya, Rabu (15/1) di Jakarta.
Dr. Agus menjelaskan bahwa virus ini memerlukan sel inang untuk bereplikasi, yaitu menggunakan sel tubuh orang yang terinfeksi untuk memperbanyak diri. Meski begitu, HMPV tidak tergolong virus mematikan. “Gejalanya mirip flu biasa, seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar penderita akan pulih tanpa perlu perawatan khusus,” jelas Agus, yang juga dosen tamu Universitas Bina Nusantara dan penulis buku Challenge Your Self (2022).
Untuk mencegah infeksi, Agus sepakat dengan anjuran Menkes agar masyarakat menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat. Salah satu cara yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, katanya, adalah mengonsumsi produk alami seperti propolis.
Propolis: Nutrisi Alami dengan Banyak Manfaat
Propolis merupakan getah resin yang dihasilkan oleh tumbuhan dan dikumpulkan lebah untuk menambal serta mensterilkan sarangnya. Menurut Agus, propolis memiliki sifat antiradang, antioksidan, antibakteri, antijamur, dan antikanker. Propolis juga mengandung berbagai vitamin, mineral, serta asam lemak yang bermanfaat bagi tubuh.
Namun, Agus mengingatkan konsumen untuk cermat memilih produk propolis yang berkualitas. “Propolis yang baik memiliki kadar antioksidan tinggi, terutama Flavonoid dan Polifenol, yang mampu menstabilkan radikal bebas dalam tubuh. Kandungan zat bioaktif seperti Galangin dan Quercetin-3 juga menjadi indikator kualitasnya,” jelasnya.
Sebagai contoh, produk Meta Propolis yang diproduksi PT Meta Biolife Indonesia memiliki 45 jenis zat bioaktif serta kadar antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan produk sejenis. Selain itu, propolis berkualitas umumnya memiliki tekstur lebih kental, warna lebih pekat, dan rasa pahit yang menunjukkan tingkat kemurniannya.
“Pastikan produk kesehatan alami sudah memiliki sertifikat BPOM, halal, serta CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik). Meta Propolis, misalnya, merupakan satu-satunya produk di Indonesia yang telah mendapat sertifikat FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat,” pungkas Agus.
Imbauan
Dengan terus merebaknya HMPV, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjalankan pola hidup sehat guna mencegah penyebaran virus ini. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala mencurigakan dan pastikan untuk mengonsumsi produk kesehatan yang telah terjamin keamanannya.