BISNISREAL.COM, Pemerintah Indonesia terus memacu roda ekonomi dengan menargetkan pertumbuhan sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan. Target ambisius ini dihadapkan pada berbagai tantangan global, namun optimisme tetap terjaga berkat potensi besar dalam negeri. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyoroti pentingnya industrialisasi berbasis sumber daya alam dalam mendukung hilirisasi dan peningkatan nilai tambah di dalam negeri seperti kawasan industri.
Menurut Agus, kawasan industri memiliki peran strategis sebagai pusat kegiatan ekonomi dan inovasi. Hingga November 2024, sebanyak 165 kawasan industri telah beroperasi dengan luas total 94.054 hektare. Dari jumlah itu, hampir 60 persen telah digunakan, sementara sisanya masih tersedia untuk investasi. Pemerintah juga memastikan pembangunan kawasan industri tersebar merata, dengan mayoritas berada di luar Pulau Jawa, untuk mendukung pertumbuhan yang inklusif.
Program Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi pilar penting dalam percepatan pembangunan kawasan industri. Dengan 41 proyek kawasan industri yang masuk dalam daftar PSN, komitmen investasi mencapai Rp2.785 triliun. Pada 2024, realisasi investasi diperkirakan mencapai Rp68 triliun, dan angka ini ditargetkan meningkat hingga Rp481 triliun pada 2029.
Langkah menuju kawasan industri berwawasan lingkungan juga menjadi fokus pemerintah. Pengelolaan yang memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan menjadi prioritas untuk mencapai keseimbangan dan keberlanjutan. Selain itu, penerapan teknologi rendah karbon dan upaya dekarbonisasi sektor industri diharapkan dapat mendukung target net zero emission sebelum 2060.
Meski demikian, pembangunan kawasan industri tidak lepas dari tantangan, termasuk isu infrastruktur, tata ruang, ketersediaan energi, dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pengelola kawasan industri menjadi kunci untuk menyelesaikan hambatan dan mempercepat realisasi proyek strategis.
Melalui langkah-langkah ini, pemerintah berharap kawasan industri dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berkontribusi signifikan terhadap daya saing industri manufaktur. Dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia optimis mencapai target pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
