BISNISREAL.COM, Ubud, Bali – Yayasan Cahaya Mutiara Ubud kini semakin berkembang berkat dukungan Program Sobat Istimewa dari PT Pertamina (Persero). Program ini dirancang untuk mendorong kemandirian dan peningkatan kualitas hidup komunitas difabel melalui berbagai pelatihan keterampilan dan pendampingan usaha.
Sejak tahun 2023, 42 anggota komunitas difabel ini telah menerima pelatihan intensif dalam berbagai bidang, seperti menjahit, pemasaran digital, dan pengelolaan keuangan. Selain itu, Pertamina juga membantu memperbaiki fasilitas yayasan serta mendukung pengelolaan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) yang memberikan pemasukan berkelanjutan bagi komunitas.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif. “Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkembang. Program ini menjadi bukti bahwa komunitas difabel mampu berkontribusi secara nyata jika diberikan peluang yang tepat,” jelasnya.
Kisah inspiratif datang dari Nengah Wani, anggota yayasan yang berhasil mengembangkan keterampilannya di bidang seni tari. Dengan dukungan Pertamina, Nengah bahkan mampu tampil di acara-acara penting, membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya.
Program ini juga berhasil meningkatkan pendapatan komunitas dengan omzet rata-rata mencapai Rp60 juta per tahun. “Kami merasa dihargai dan memiliki tempat untuk berkembang,” ungkap Nengah.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mendukung keberlanjutan, sekaligus berkontribusi pada pencapaian SDGs dan target Net Zero Emission 2060.
