BISNISREAL.COM, Jakarta – Dalam upaya memperkuat hilirisasi dan daya saing ekspor rempah unggulan Indonesia, Rachmat Pambudy Menteri PPN/Bappenas melakukan kunjungan ke PT. Agri Spice Indonesia, mitra strategis dalam ekspor komoditas rempah nasional. Kunjungan ini menyoroti kolaborasi erat antara PT. Agri Spice Indonesia dan National Commodities Board of Agriculture (NCBA) dalam mendorong pertumbuhan sektor rempah yang berkelanjutan.
Beberapa komoditas unggulan yang menjadi fokus dalam kerja sama ini adalah pala, cengkeh, kayu manis, dan vanili. Komoditas ini tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga memiliki potensi besar di pasar internasional, berkontribusi pada peningkatan devisa negara. Kunjungan tersebut juga menjadi momentum untuk mendiskusikan strategi modernisasi sistem yang terus didorong oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. Modernisasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi, kualitas hasil panen, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam pasar rempah dunia.
“Kolaborasi antara pemerintah, mitra strategis, dan pelaku usaha seperti PT. Agri Spice Indonesia sangat penting untuk mendukung hilirisasi produk rempah. Langkah ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat,” ungkap Rachmat Pambudy Menteri PPN/Bappenas.
PT. Agri Spice Indonesia sendiri telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong ekspor rempah melalui penerapan teknologi modern, serta menjaga keberlanjutan dengan melibatkan petani lokal dalam setiap tahap produksinya. Dukungan NCBA sebagai lembaga yang berfokus pada pengembangan komoditas pertanian juga menjadi faktor penting dalam memastikan keberlanjutan kerja sama ini.
Selain itu, diskusi juga mencakup penguatan infrastruktur logistik untuk memastikan kelancaran distribusi produk rempah dari berbagai daerah di Indonesia ke pasar global. Upaya ini mencakup pembangunan fasilitas penyimpanan modern dan optimalisasi jalur transportasi, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
Dengan potensi yang besar di sektor rempah, Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan daya saingnya di pasar global. Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor swasta demi mendukung visi Indonesia menjadi pusat rempah dunia. Dalam jangka panjang, Bappenas juga merencanakan program dan pendampingan bagi petani rempah untuk meningkatkan kapasitas produksi serta pemahaman terhadap standar kualitas ekspor internasional. Program ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem produksi rempah yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.
