BISNISREAL.COM – Setiap umat yang beriman tentu menginginkan hidup penuh berkah. Dalam doa sehari-hari, kita memohon agar Allah yang Maha Pengasih melimpahkan keberkahan – Nya dalam setiap langkah kehidupan kita.
Namun, apa sebenarnya makna dari “berkah”? Dalam pengertian yang lebih dalam, berkah atau “barokah” mengandung arti bertambahnya kebaikan yang mendekatkan kita pada ketaatan kepada Allah (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79). Keberkahan dalam hidup bukan hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga membawa kebaikan bagi orang di sekitar kita, yang terus berlanjut dan berkembang tanpa henti.
Makna Keberkahan dalam Kehidupan
Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi, keberkahan dijelaskan dengan dua makna: pertama, tumbuh dan berkembang, dan kedua, kebaikan yang berkesinambungan. Misalnya, keberkahan dalam rezeki akan tercapai jika rezeki yang kita dapatkan bersumber dari jalan yang halal. Hal ini akan membawa kebaikan dan energi positif bagi keluarga kita. Anak-anak yang mengonsumsi rezeki halal akan tumbuh sehat dan berpeluang besar untuk melakukan kebaikan lebih lanjut.
Keberkahan sejati adalah anugerah dalam bingkai ketaatan pada Allah. Inilah yang kerap disebut dengan ungkapan Baiti Jannati — “Rumahku adalah surgaku.” Sebaliknya, harta yang diperoleh dari sumber tidak halal akan sulit mendatangkan ketentraman, walau tampak melimpah.
Sebagai umat beriman, kita diharapkan dapat menjalani hidup penuh berkah dengan mengikuti teladan Nabi Ibrahim. Doa dan shalawat yang kita panjatkan dalam setiap tasyahud akhir mencerminkan harapan kita agar mendapatkan keberkahan yang serupa dengan apa yang Allah limpahkan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya:
“Allaahumma Shalli ‘Alaa Muhammad wa ‘Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita ‘Alaa Ibraahiim wa ‘Alaa Aali Ibraahiim…”
Teladan Hidup Nabi Ibrahim yang Dipenuhi Keberkahan
Kisah hidup Nabi Ibrahim adalah contoh hidup penuh keberkahan yang layak kita teladani. Beberapa contoh yang menggambarkan keberkahan hidup Nabi Ibrahim dan keluarganya meliputi:
- Keturunan yang Saleh dan Mulia
Allah memilih Nabi Ibrahim sebagai panutan bagi umat manusia. Banyak dari keturunan Nabi Ibrahim menjadi nabi dan pemimpin umat, sebagaimana tertulis dalam firman Allah, “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat”. - Doa Nabi Ibrahim yang Dikabulkan
Nabi Ibrahim berdoa agar keturunannya di Tanah Arab yang tandus tetap mendapat rezeki. Allah mengabulkan doanya, sehingga tanah Makkah yang gersang tetap makmur, dan hingga kini menjadi tempat berkumpulnya umat manusia dari seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji. - Sumur Zamzam sebagai Bukti Keberkahan
Dari tangisan dan hentakan kaki Ismail yang masih bayi, Allah memancarkan air zamzam di tengah gurun pasir yang tandus. Sumur ini tidak pernah kering dan menjadi sumber air suci yang menghidupi Makkah hingga saat ini.
Meneladani Nabi Ibrahim untuk Hidup Penuh Berkah
Sebagai umat Nabi Muhammad, kita dapat meraih keberkahan hidup dengan meneladani Nabi Ibrahim melalui langkah-langkah seperti:
- Mengajak kepada Kebaikan dan Menegakkan Kebenaran
Nabi Ibrahim tanpa ragu mengajak orang-orang, termasuk keluarganya, untuk meninggalkan kemusyrikan. Beliau mengingatkan ayahnya agar berhenti menyembah berhala yang tidak dapat memberikan manfaat. Ini mengajarkan kita untuk selalu menyebarkan kebenaran meski sulit. - Membangun Rumah Ibadah dan Menyemarakkan Syiar Allah
Bersama putranya Ismail, Nabi Ibrahim membangun Baitullah. Beliau berdoa agar amalan ini diterima oleh Allah dan mengajak umat manusia untuk berhaji ke sana. Keteladanan ini mengajarkan kita tentang pentingnya membangun tempat ibadah dan meramaikan syiar agama. - Menjaga Salat dan Mengajarkan Keluarga Akan Pentingnya Ibadah
Nabi Ibrahim selalu berdoa agar dirinya dan keturunannya senantiasa mendirikan salat. Hal ini mencerminkan pentingnya komitmen dalam ibadah dan mendidik keluarga untuk selalu taat kepada Allah.
Kisah pengorbanan dan keteladanan Nabi Ibrahim beserta keluarganya menjadi cerminan bagi kita semua. Melalui ketaatan, kesabaran, dan pengorbanan dalam menjalani kehidupan, kita dapat memperoleh keberkahan dari Allah yang Maha Pengasih. Dari keturunannya, lahirlah Nabi Muhammad SAW yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Semoga kita senantiasa mengikuti jejak Nabi Ibrahim dalam meraih hidup yang berkah di dunia dan akhirat. Wallahu a’lam. Kutipan (Dirangkum dan disadur dari berbagai sumber oleh Usman Effendi AS., kontributor Jurnal Halal).
