Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan

presiden panen padi presiden panen padi

BISNISREAL.COM, Majalengka – Presiden Prabowo Subianto menghadiri kegiatan Panen Raya Nasional yang dipusatkan di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 7 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari panen raya serentak yang digelar di 14 provinsi dan 156 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sebagai komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Presiden Prabowo menyaksikan secara langsung proses transaksi pembelian gabah petani oleh Perum Bulog, sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap harga dan kesejahteraan petani. Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog Presiden Prabowo bersama para petani. Tak hanya di Majalengka, dialog ini juga terhubung secara virtual dengan petani dari 13 provinsi lainnya yang turut melaksanakan panen raya serentak.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menjaga stabilitas nasional selama bulan Ramadan hingga Idul fitri, termasuk pengendalian harga-harga bahan pokok. Presiden Prabowo juga menyoroti kinerja luar biasa dari tim sektor pertanian yang bekerja langsung di lapangan untuk memastikan pasokan dan produksi pangan tetap terjaga, bahkan meningkat di tengah tantangan global.

Di hadapan ribuan petani, Presiden Prabowo kembali menekankan pentingnya peran petani sebagai tulang punggung bangsa dan negara. “Para petani adalah produsen pangan, tanpa pangan tidak ada negara, saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun tanpa pangan tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” ucap Presiden.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam laporannya menyebutkan bahwa keberhasilan panen tahun ini merupakan buah dari kebijakan pro-petani yang diterapkan Presiden Prabowo. Mentan juga menyebut bahwa serapan Bulog turut melonjak tajam dimana stok beras nasional saat ini mencapai 2,4 juta ton dan diperkirakan menembus 3 juta ton di akhir bulan—angka tertinggi dalam 10 hingga 20 tahun terakhir.

“Ini betul-betul cerah bagi petani, secerah kebijakan Bapak selama 169 hari. Ini luar biasa bagi petani Indonesia,” ujarnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan keberpihakan Presiden terhadap sektor pertanian. Ia menyebut bahwa sejumlah kebijakan strategis pemerintah telah berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani. “Terima kasih dari petani Indonesia. Harga gabah naik menjadi Rp6.500 per kilogram. Ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi petani kita,” ujar Amran.

Menurut Amran, penyederhanaan regulasi penyaluran pupuk bersubsidi dan percepatan program pompanisasi memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas pertanian. Kedua kebijakan ini dinilai mampu meredam efek el Nino dan menjaga kesinambungan produksi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional mengalami peningkatan sebesar 52 persen pada periode Januari hingga Maret 2025. Ini merupakan capaian tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dan mencerminkan tren pemulihan sektor pertanian secara nasional. Kegiatan panen raya serentak dilaksanakan di 157 kabupaten/kota yang tersebar di 14 provinsi. Kegiatan ini menjadi momen yang menunjukkan hasil kerja sama lintas sektoral dalam mewujudkan swasembada pangan yang menjadi target pemeritahan Presiden Prabowo Subianto

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Sumber foto BPMI Setpres.

Follow Us

@2025 BisnisReal.com All Rights Reserved – Design & Developed by XUANTUM