Program OVOP Go Global: Perluas Jangkauan Pasar IKM Berbasis Kearifan Lokal

Program OVOP Go Global: Perluas Jangkauan Pasar IKM Berbasis Kearifan Lokal Dok. Kemenperin

BISNISREAL.COM, Kementerian Perindustrian terus mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) agar mampu bersaing di kancah global. Melalui berbagai program, termasuk pendampingan, kemudahan akses pasar, serta pemenuhan regulasi, IKM diharapkan mampu menembus pasar internasional. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah program One Village One Product (OVOP), yang berfokus pada pengembangan potensi daerah untuk menghasilkan produk khas dengan standar global.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita, menjelaskan bahwa OVOP telah diterapkan sejak 2007. Dalam perjalanannya, Kemenperin memberikan Penghargaan OVOP setiap dua tahun sekali, dan seleksi terbaru dilakukan pada 2022. Kini, Kemenperin mengadakan Program OVOP Go Global, yang diluncurkan pada 2023, untuk mendukung IKM berprestasi agar siap memasuki pasar internasional.

Pendampingan Menuju Pasar Global

Program OVOP Go Global merupakan tahap lanjutan dari pembinaan yang dilakukan terhadap IKM OVOP Bintang 2 dan Bintang 3. Program ini melibatkan serangkaian seleksi dan penilaian potensi pasar, minat, komitmen, serta kesiapan modal untuk mengikuti pendampingan internasional. Sebanyak 10 IKM dari berbagai komoditas terpilih untuk mengikuti program ini, termasuk sektor makanan, kain tenun, batik, anyaman, dan gerabah.

Pendampingan tersebut mencakup berbagai pelatihan seperti rencana pemasaran ekspor, pengembangan produk, identifikasi calon pembeli, pemasaran digital, serta fotografi dan katalog produk. Para peserta juga mendapatkan pendampingan intensif dari coach sektor yang berpengalaman, serta kesempatan mengikuti pameran internasional dan business matching.

Hasil Pendampingan dan Ekspansi Bisnis

Program OVOP Go Global tidak hanya berhasil mengembangkan keterampilan IKM, tetapi juga mendorong inovasi produk. Beberapa peserta bahkan meluncurkan lini produk baru untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Contohnya, IKM Batik Lasem Pusaka Beruang memperkenalkan batik premium dengan pewarna alami, sementara Mawar Art Shop dan Risman Wijaya Keramik meluncurkan produk dengan desain modern dan ukuran lebih kecil yang menyasar konsumen muda.

Keikutsertaan dalam berbagai pameran internasional, seperti Inacraft dan Trade Expo Indonesia 2023, juga memberikan dampak positif. Selain penjualan ritel, peserta program ini mendapatkan kontak bisnis dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Rusia. Bahkan, beberapa IKM berhasil mendapatkan pesanan besar, seperti IKM Kerupuk Kyria Rezeki yang mencapai kesepakatan dengan hotel internasional dan trader di Singapura.

Capaian Omset dan Ekspor

Program OVOP Go Global telah berhasil meningkatkan omset para peserta, dengan total lebih dari Rp 21 miliar hingga akhir September 2024. Angka tersebut naik 13,7% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan kontribusi ekspor mencapai 22,08%. Para peserta juga terus dilibatkan dalam pameran besar, termasuk Trade Expo Indonesia 2024.

Dengan terus didorong oleh berbagai upaya pendampingan dan pengembangan kapasitas, IKM Indonesia diharapkan mampu memperkuat posisinya di pasar global, membawa produk lokal yang khas dan berkualitas tinggi menuju panggung internasional

Follow Us

@2025 BisnisReal.com All Rights Reserved – Design & Developed by XUANTUM