BISNISREAL.COM, JAKARTA – Rumah Sakit Umum (RSU) Gading Pluit menggelar Seminar Ilmiah Onkologi 2025 bertema “Comprehensive Lung Cancer Management” di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Sabtu (30/8). Acara ini menghadirkan sejumlah pakar onkologi nasional untuk membahas perkembangan terbaru dalam penatalaksanaan kanker paru — salah satu penyakit dengan angka kematian tinggi di Indonesia.
Data GLOBOCAN 2024 mencatat, setiap tahun terdapat lebih dari 34 ribu kasus baru kanker paru di Tanah Air. Tingginya angka kematian umumnya disebabkan oleh keterlambatan diagnosis. Melalui seminar ini, RSU Gading Pluit berupaya meningkatkan kompetensi tenaga medis sekaligus memperkenalkan teknologi dan terapi mutakhir yang dapat memperpanjang harapan hidup pasien.
Beberapa pakar yang tampil sebagai narasumber antara lain:
- Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Onk.Rad(K) – Radioterapi terkini untuk kanker paru.
- Prof. Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FINASIM, FACP, FISQua – Terobosan imunoterapi.
- dr. Diah Rini Handjari, Sp.PA, Subsp. D.H.B. (K) – Diagnosis molekuler dan patologi presisi.
- dr. Karina Veronica W., MARS, Sp.B, Sp.BTKV(K), Subsp.VE – Teknik bedah minimal invasif.
- dr. Ayuningtyas Setyoreni, Sp.P(K) Onk – Deteksi dini kanker paru.
- dr. Andika Hananto Gunawan, Sp.KN-TM – Peran PET-CT dalam diagnosis dan monitoring.
Sesi diskusi dipandu Prof. dr. Abdul Muthalib, Sp.PD-KHOM, yang menekankan pentingnya diagnosis dini dan pemilihan terapi sesuai profil pasien.
Direktur RSU Gading Pluit, dr. Feirlita Kuswandi, MPH, menegaskan komitmen rumah sakit dalam menghadirkan layanan onkologi berstandar internasional. “Pasien berhak mendapatkan pengobatan kelas dunia di dalam negeri. Dengan dukungan teknologi dan tim multidisiplin, pasien tidak perlu lagi mencari pengobatan ke luar negeri,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri dokter spesialis, dokter umum, serta perwakilan organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Utara, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dan Perhimpunan Dokter Onkologi Indonesia.
Melalui pendekatan kolaboratif, seminar ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menekan angka kematian akibat kanker paru serta memperluas akses pasien terhadap teknologi pengobatan modern.
Acara ini terselenggara atas kerja sama RSU Gading Pluit dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan FKIK Unika Atma Jaya, dan telah mendapatkan akreditasi dari Kementerian Kesehatan.