BISNISREAL.COM, JAKARTA — Sawo Brazil, atau dikenal dengan nama ilmiah Pouteria caimito, adalah salah satu buah eksotis yang mulai mendapatkan perhatian di Indonesia. Berasal dari wilayah tropis Amerika Selatan, seperti Brazil, Venezuela, dan Kolombia, buah ini memikat para pecinta buah dengan rasa manis dan tekstur lembutnya.
Sawo Brazil memiliki bentuk yang menyerupai sawo lokal, tetapi ukurannya lebih besar dan kulitnya lebih cerah, dengan warna cokelat kekuningan. Daging buahnya berwarna kuning keemasan, lembut, dan memiliki rasa manis dengan sedikit aroma karamel yang khas. Di dalam buah terdapat biji besar dan keras, yang dapat dimanfaatkan sebagai bibit.
Tanaman sawo Brazil tumbuh subur di daerah beriklim tropis, menjadikannya sangat potensial untuk dibudidayakan di Indonesia. Pohonnya dapat mencapai tinggi hingga 20 meter dengan daun yang lebat, sehingga juga ideal sebagai tanaman peneduh.
Buah sawo Brazil kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, serat, dan antioksidan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang ditawarkan:
- Meningkatkan Imunitas: Kandungan vitamin C yang tinggi membantu memperkuat daya tahan tubuh.
- Menyehatkan Pencernaan: Kandungan seratnya membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
- Menjaga Kesehatan Kulit: Antioksidan dalam buah ini mampu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel kulit.
- Baik untuk Kesehatan Mata: Vitamin A berperan penting dalam menjaga penglihatan tetap optimal.
Potensi Budidaya di Indonesia
Dengan iklim tropis yang menyerupai habitat aslinya, sawo Brazil memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Selain dikonsumsi langsung, buah ini juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti jus, selai, dan bahan makanan penutup.
Saat ini, sejumlah petani di Indonesia, khususnya di Jawa Barat dan Sumatra, mulai membudidayakan sawo Brazil. Nilai ekonominya yang cukup tinggi, baik di pasar lokal maupun internasional, membuat buah ini semakin diminati. Permintaan yang terus meningkat membuka peluang besar bagi para petani dan pelaku agribisnis di Indonesia.
