BISNISREAL.COM, SERANG – Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar Seminar Nasional bertajuk “Sinergi dalam Mengentaskan Kemiskinan dan Mewujudkan Ekonomi Inklusif”, Kamis (16/10/2025), di Auditorium FEBI UIN SMH Banten.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof. Dr. Budi Sudrajat, M.A., Dekan FEBI UIN SMH Banten, serta Sigit Iko Sugondo, Co-Founder Brisma Institute sekaligus praktisi pemberdayaan masyarakat.
Dalam pemaparannya, Prof. Budi menegaskan bahwa tantangan sosial dan ekonomi di Provinsi Banten masih cukup besar, terutama tingginya tingkat pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan pendapatan antarwilayah. Ia menekankan pentingnya peran aktif akademisi dan pelaku ekonomi syariah dalam membangun sistem ekonomi yang berkeadilan sosial.
“Ekonomi syariah tidak hanya berbicara soal halal dan haram transaksi, tetapi juga menyangkut keadilan distribusi, keberlanjutan, dan kesejahteraan masyarakat. Inilah esensi ekonomi Islam yang harus diwujudkan di Banten,” ujar Prof. Budi.
Sementara itu, Sigit Iko Sugondo menyoroti pentingnya rekayasa faktor produksi sebagai strategi utama pengentasan kemiskinan. Menurutnya, akar kemiskinan di pedesaan sering kali disebabkan oleh keterbatasan akses terhadap lahan, modal, teknologi, pasar, dan kelembagaan.
“Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari penguatan faktor produksi. Ketika masyarakat memiliki akses terhadap sumber daya, mereka tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi berubah menjadi pelaku produktif yang mandiri,” jelas Sigit.
Ia menambahkan bahwa sinergi antara akademisi, lembaga keuangan syariah, pemerintah, dan organisasi zakat merupakan langkah strategis untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
Seminar ini dihadiri lebih dari 200 peserta, terdiri atas dosen, mahasiswa, praktisi ekonomi syariah, serta perwakilan lembaga zakat dan pemerintah daerah. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya kepedulian terhadap pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat pembangunan ekonomi inklusif berbasis nilai-nilai Islam.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal bagi penguatan peran kampus sebagai motor penggerak inovasi sosial-ekonomi dan pemberdayaan masyarakat berbasis syariah, tidak hanya di Banten tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia.