BISNISREAL.COM, Jakarta – Usaha Mikro Kecil (UMK) menjadi salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Untuk mendorong UMK terus berkembang dan beradaptasi dengan era digital, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan inisiatif Rumah BUMN Telkom (RB Telkom). Hingga 2024, program ini telah sukses memberikan pendampingan kepada UMK di 43 lokasi di seluruh Indonesia, mencetak dampak positif bagi pelaku usaha lokal.
Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mencatat Indonesia memiliki 65,4 juta UMK pada 2019, yang berkontribusi pada penyerapan 123,3 ribu tenaga kerja. Angka ini menunjukkan peran strategis UMK dalam menopang ekonomi nasional. Melalui RB Telkom, Telkom terus memperkuat peran UMK dengan pendekatan berbasis empat pilar: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.
Empat Pilar Transformasi UMK
- Go Modern: Membangun Pola Pikir Profesional
RB Telkom mengedukasi pelaku UMK untuk mengelola bisnis secara modern, mengedepankan manajemen yang baik dan pola pikir profesional. Hasilnya, sebanyak 11.544 UMK berhasil dimodernisasi, melampaui target hingga 120,25%. - Go Digital: Digitalisasi UMK untuk Efisiensi
Pilar ini mendorong pelaku UMK memanfaatkan platform digital untuk operasional bisnis. Sepanjang 2024, sebanyak 10.438 UMK telah terdigitalisasi, mencapai 144,97% dari target. - Go Online: Ekspansi Pasar Melalui E-Commerce
RB Telelekomunikasi Indonesia memberikan pelatihan pemasaran daring, termasuk memanfaatkan e-commerce. Upaya ini berhasil menjangkau 3.881 UMK, atau 99,51% dari target pencapaian. - Go Global: Menembus Pasar Internasional
UMK binaan Telelekomunikasi Indonesia didorong untuk memperluas pasar hingga ke kancah global melalui peluang ekspor dan partisipasi dalam pameran internasional. Pada 2024, sebanyak 80 UMK sukses dibantu memasuki pasar luar negeri, melebihi target hingga 147%.
Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom, menegaskan pentingnya peran UMK sebagai motor penggerak ekonomi. “UMK adalah pahlawan ekonomi yang berkontribusi besar bagi daerah dan nasional. Telekomunikasi Indonesia berkomitmen untuk terus mendampingi mereka melalui pelatihan, pameran, dan hibah peralatan agar mampu naik kelas dan bersaing di pasar global,” ungkap Hery.
Program RB Telkom juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8, yakni mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta menciptakan lapangan kerja produktif.
Melalui program-program inovatif dan pendampingan berkelanjutan, Telkom tak hanya membangun UMK yang tangguh tetapi juga menciptakan peluang baru bagi pelaku usaha kecil untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Telkom dalam mendukung ekonomi Indonesia yang semakin modern dan inklusif.
