BISNISREAL.COM, JAKARTA – Holding Perkebunan Nusantara, melalui anak perusahaannya PTPN I, resmi menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan teh terkemuka asal China, Yang Lou Dong Tea Industry Co., LTD. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini dilakukan dalam rangkaian kunjungan kerja PTPN I ke salah satu perusahaan teh terbesar di China pada Selasa (3/9). Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Pemasaran dan Aset Manajemen PTPN I, Landi Rizaldi Mangaweang, serta Chairman Yang Lou Dong, Zhang Zhaohua.
Menurut Landi, kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pengembangan bisnis teh PTPN dari hulu ke hilir. “Kami berharap kerja sama ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, sekaligus memungkinkan PTPN I untuk mengadopsi pendekatan modern dalam pengelolaan bisnis teh, mulai dari perkebunan hingga produk jadi,” ujarnya. Yang Lou Dong sendiri dikenal sebagai perusahaan teh yang memanfaatkan teknologi tinggi dan sistem monitoring digital dalam mengelola perkebunannya.
Perusahaan tersebut juga menawarkan berbagai inovasi, mulai dari produk minuman teh, makanan berbahan dasar teh, hingga kosmetik berbahan teh. Selain itu, mereka juga memaksimalkan pengelolaan aset dengan membangun ruang pameran, museum teh, restoran, serta toko teh. Strategi promosi mereka pun terbilang atraktif, mencakup iklan, media sosial, hingga edukasi produk.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Dwi Sutoro, menyebutkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi PTPN I di pasar teh internasional. “Kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang baru untuk pengembangan produk dan peningkatan kualitas teh Indonesia, tetapi juga memungkinkan kami untuk memanfaatkan teknologi modern serta sistem pengelolaan canggih yang dimiliki oleh Yang Lou Dong,” ungkapnya.
Dengan kerja sama ini, diharapkan jaringan distribusi teh Indonesia dapat diperluas ke pasar global, serta mampu meningkatkan daya saing dan ekspor teh Indonesia. “Kami optimis sinergi ini akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak serta memperkuat kontribusi kami terhadap industri teh global,” tambah Dwi.
