Pertamina Dorong Kemandirian Energi dengan Empat Inovasi Ramah Lingkungan

Pertamina Dorong Kemandirian Energi dengan Empat Inovasi Ramah Lingkungan Dok. Pertamina

BISNISREAL.COM, Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengambil langkah strategis untuk mendukung ambisi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada energi Indonesia dalam kurun waktu 4 hingga 5 tahun mendatang. Salah satu fokus utama pemerintah saat ini adalah kemandirian energi yang menjadi bagian dari 17 program prioritas yang terangkum dalam visi besar Asta Cita Presiden.

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, perusahaan energi pelat merah ini berkomitmen untuk terus menjaga ketahanan energi nasional melalui pengembangan bisnis yang sudah berjalan serta berinovasi di bidang teknologi rendah karbon.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Pertamina saat ini tengah mengembangkan empat inovasi utama di bidang energi ramah lingkungan, yaitu biofuel, petrokimia, geothermal, serta teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS/CCUS). Inovasi ini merupakan upaya konkret Pertamina dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060, atau bahkan lebih cepat.

“Langkah-langkah inovatif ini tidak hanya membantu kemandirian energi, tetapi juga berdampak pada pengurangan emisi karbon dan menciptakan peluang bisnis baru yang lebih hijau di masa depan,” ujar Fadjar.

Salah satu pencapaian penting adalah keberhasilannya dalam mengembangkan biofuel, seperti biodiesel B35 yang ramah lingkungan dan memanfaatkan bahan nabati. Tak hanya itu, perusahaan juga telah memproduksi Pertamax Green dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk pesawat terbang, yang berbasis bahan baku nabati. Penerapan biodiesel B35 pada tahun 2023 saja telah mampu menurunkan emisi CO2 hingga 32,7 juta ton, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan.

Di bidang geothermal, Pertamina saat ini mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan total kapasitas terpasang 672 MW. Pertamina menargetkan peningkatan kapasitas ini menjadi 1 GW dalam dua hingga tiga tahun ke depan, dengan cadangan panas bumi yang siap dikembangkan di berbagai lokasi.

Sementara itu, di sektor petrokimia, Pertamina berambisi meningkatkan produksi menjadi 3,2 juta ton pada tahun 2025, naik dari kapasitas saat ini sebesar 1,9 juta ton per tahun. Untuk merealisasikan target tersebut, Pertamina membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun internasional.

Selain itu, Pertamina juga berperan aktif dalam pengurangan emisi melalui teknologi CCS/CCUS, yang digunakan di sektor hulu migas. Teknologi ini berpotensi mengurangi emisi karbon hingga 1,5 juta ton pada tahun 2029. Proyek ini telah berjalan di beberapa lapangan migas Pertamina, termasuk Field Sukowati, Field Jatibarang, dan Field Ramba.

Tak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, Pertamina juga melibatkan masyarakat melalui program “Desa Energi Berdikari,” yang hingga kini telah hadir di 85 desa di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan energi hijau secara mandiri guna mendukung ketahanan energi di tingkat lokal.

Upaya dekarbonisasi yang dilakukan Pertamina telah membuahkan hasil gemilang. Pada tahun 2023, perusahaan berhasil melampaui target pengurangan emisi Scope 1 & 2, dengan reduksi emisi sebesar 1,13 juta ton CO2e, melebihi target 910 ribu ton CO2e. Prestasi ini juga membawa Pertamina menduduki peringkat pertama di dunia dalam pemeringkatan ESG (Environmental, Social, and Governance) di sektor Minyak dan Gas Terintegrasi, berdasarkan laporan Sustainalytics.

“Melalui dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, Pertamina optimis bisa berperan besar dalam mencapai target swasembada energi pemerintah, sekaligus mewujudkan Net Zero Emission sesuai target nasional,” pungkas Fadjar.

Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan menerapkan prinsip-prinsip ESG di seluruh operasi dan bisnisnya, guna menciptakan masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

 

Follow Us

@2025 BisnisReal.com All Rights Reserved – Design & Developed by XUANTUM